Sabtu, 28 Juli 2012

BELAJAR BAHASA ASING? WAJIB!!!

DI DEDIKASIKAN BUAT ADEK ADEK DIDAERAH YANG MALAS BELAJAR BAHASA ASING

Jangan jadi gombal di era global. Barang kali itulah salah satu kalimat yan aku inget dari kliping madding di kamar tanteku berbilang tahun lalu. Kalimat sederhana namun dapat berarti luas. Di era semacam ini sudah wajib bagi kita untuk menjadi sosok yang kopeten di era global. Kita juga harus ikut serta dalam perkembangan dunia. Haizz… udah tahu kali… namun ada sesuatu yang beda neh.

Satu hal yang ga boleh terlupa saat ini, terutama bagi mereka yang ada di daerah. Penguasaan bahasa terkadang dilupakan oleh sebagian dari kita. Bahasa adalah sebuah interface yang menjadikan kita dapat berkomunkasi dengan orang dari penjuru dunia yang lain. Nah globalisasi berarti kan kita berada di sebuah era yang memungkinkan orang saling keep in touch kan. So pengetahuan bahasa itu wajib bin kudu.

Belakangan ini saya lagi ada sebuah “misi” dengan salah satu wartawan senior di Surabaya, para petinggi di Jakarta, dan beberapa tokoh negri ini juga. Kemarin saya bertemu dengan pelatih vocal top negeri ini mbak bertha, erik dari belanda dan pak eko salah satu pengusaha di Surabaya. Saya tidak akan membahas misi kami dalam tulisan ini. Namun yang akan saya bahas adalah penggunaan bahasa. Namun tidak dengan sudut pandang sastrawan tentunya.

Situasi yang sangat heterogen kemarin membuat saya seoalh berada dalam international life. Situasi yang menuntut untuk open minded ajah ga cukup melainkan juga broaden minded. Selain itu konsistensi kita beribadah juga diuji.. hahaha… pasalnya kami semua bertemu di sebuah resto belanda di kota ini. So alhasil saya yang notabene muslim harus menemani merek makan. Yah its okay… ga ngaruh juga kok… hehehe..
Back to topic. Situasi tersebut membuat kami harus berkomunkasi dengan bahasa inggris atau belanda. Namun karena yang bisa belanda nyaris ga ada akhirnya English is the best way buat kami. Segala diskusi yang kami lakukan seharian kemarin, serta pencarian ke berbagai sumber informasi menggunakan bahasa Indonesia dan di translate ke inggris. Demikian juga ketika erik ingin ngomong sesuatu, he talk in English then we translate into bahasa. Agak repot she tapi seru.

Kemarin kau bener bener merasa kalo kemampuan bahasa sangat amat bin wajib dikuasai. Terbukti dari salah satu temen yang langsung bilang ke aku, “ Dim aku abis ini harus belajar bahasa lagi deh”. Meski kemampuan bahasaku tidak se bagus mbak bertha tapi pede ajah lagi. Aku merasa tertantang dan menjadikannya sebagai ajang buat belajar bahasa. Kapan lagi bias kumpul bareng native yang beneran.

Angankupun melayang ke beberapa tahun lalu ketika masih sekolah. Banyak sekali teman yang memandang bahasa inggris sebelah mata. Tidak hanya itu sebagian dari mereka justru menganggap belajar bahasa sama sekali ga penting. Cari susahlah.. useless lah.. dan segudang alas an lain. Sebenernya sikap yang ditunjukkan temen-temen dulu itu bukan tidak berdasar. Mereka mungkin memang belum tahu kegunaan bahasa tersebut. Secara lokasi kami kan ada di daerah. Tulngagung juga bukan sentra wisata, jadi ya susah lah. Dari satu angkatan dapat dihitung dengan jari siapa saja yang mau melatih bahasa inggris mereka. Namun tidak jarang sebagian dari mereka pun juga terpaksa harus stag ditengah jalan.

Hidup memang adalah sebuah pilihan. Termasuk belajar bahasa. Ada orang yang memang dari awal concern buat belajar bahasa. Namun ada yang menolak mentah mentah belajar bahasa. Ada yang merasa diuntungkan karena telah belajar bahasa dan bias mengimplementasikannya saat tiba waktunya. Namun ada juga yang yang harus menggeruu bin nggrundel akibat ndak ngerti bahasa yang digunakan. Sebagian justru menyesal kenapa ga serius mempelajari bahasa tersebut. Yah itulah kehidupan seseoarang dalam belajra bahasa. Sulit diawal adalah wajar. Karena kita sedang mencoba mempelajari hal baru yang sama sekali tidak kita kuasai sebelumnya.

Namun satu yang perlu kita ketahui bersama. Dunia ini tumbuh dan berkembang guys. Masa iya kita mau berada di situasi yang sama terus terusan? Bahasa adalah sebuah pengantar kita dengan dunia luar. Seberapa kokoh benteng yang kita bangun untuk menolak belajar bahasa, one day percaya deh, benteng itu akan runtuh dengan sednririnya at least luruh secara perlahan. Buat temen temen maupun adek adek kelas yang tinggal didaerah. Move onlah jangan galau. Belajar bahasa itu menyenangkan sekali. Kalian tidak akan pernah tahu kapan harus menggunakannya. Jangan sampai ketika kalian butuh justru sesal yang didapat.

Finally aku merasa bersyukur telah diberi rasa penasaran dan keinginan kuat untuk belajar bahasa. coba dulu aku ga passionate belajar bahasa.. ga tahu deh gimana jadinya.. alhamdulillah Aku telah berada disekitar orang yang memang bias berbahasa asing. Alhamdulillah selama hidup ini saya tertarik untuk mempelajari bahasa. Ikut kompetisi bahasa asing dan sebagainya. Belajar bahasa bukan hanya kita mengerti dan memahami pengucapan maupun penulisan baru. Lebih dari itu, kita belajar untuk menjadi pribadi baru yang lebih broaden karena menilik salah satu quotation dari Pura Caraka Muda Indonesia Jawa Timur, ga cukup open minded melainkan harus broaden minded. Tak lupa aku ucapkan terimakasih kepada Pak Pri Afandi guru bahasa inggrisku di SMP 1 Ngunut Tulungagung yang udah membentuk dan selalu membuatku penasaran terhadap bahasa yang satu ini. Beliau selalu menantangku untuk berlomba bahasa inggris. Selain itu buat bu Christina Susanti yang menempatkan diri lebih dari seorang guru bahasa. Beliau juga seorang otivatir dan sosok yang bias menemukan X-factor dalam diri siswanya. Sehingga bias menjadikan mereka manusia manusia ajaib. Tks for all.. tks to Allah.. Alhamdulillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar