Minggu, 24 Januari 2010

KOMPAS VS JAWAPOS (laporan)

FINAL PROJECT INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
ANALISA INDENTIFIKASI DAN PENILAIAN TERHADAP WEBSITE
KOMPAS VS JAWA POS



Muhaimin Tohari - 08120002
Angelina Chindrayanti – 08120020
Isnanik – 08120025
Dimas P Nugroho – 08120029
Dwi Cahyono – 08120045
Hasbullah – 081200
Lusi Susanti - 08120077


TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN ANGKATAN 2009 – 2010





KOMPAS.COM
Perilaku pemakai
Kompas.com merupakan reperentasi online dari harian kompas. Kompas.com merupakan situs berita terpercaya di Indonesia. Diupdate selama 24 jam sehari, dengan total readership lebih dari 15 juta orang. Tingkat kunjungan ke Kompas.com atau lebih dikenal dengan sebutan Page View, rata-rata mencapai 40 juta setiap bulan.
Sebagai situs berita terpercaya yang banyak dikunjungi di Tanah Air, Kompas.com sebagai layaknya media lain juga menawarkan pemasangan iklan (banner) di internet (online advertising), dimana jenis iklan disini berbeda dengan media konvensional lain. Iklan di internet menawarkan bentuk-bentuk iklan yang kreatif (Rich Media Ads), interaktif, dan sangat atraktif (visualisasi).
Sama halnya dengan harian kompas, pembaca atau user kompas.com mayoritas adalah mereka dengan usia mapan, pengusaha, dan orang-orang dengan tingkat pendidikan tinggi. Hal ini data dilihat dari pola struktur berita dalam kompas.com yang mayoritas adalah indepth. Dari segi kecepatan penyampaian informasi, kompas.com dapat diandalkan. Situs ini mengupdate beritanya terus selama 24 jam non stop 7 hari seminggu. Hal ini tentu sangat diperlukan oleh page view kompas.com yang memang membutuhkan kecepatan dan keakuratan data. Menemukan kompas.com di search engine juga bukanlah hal sulit. Selain dengan mengetikkan kompas di search engine semacam google atau yahoo, kita juga dapat mengetikkan keyword artikel yang ingin kita cari. Dan seringkali kita akan menemukan halaman dari kompas.com yang ikut terindex. Kita juga tidak perlu khawatir akan kebingungan dalam mencari artikel yang tepat di dalam web. Hal ini dikarenakan kompas.com telah terintegrasi dengan mesin pencari google untuk searching di dalamnya. berita dari kompas.com dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusa kalangan korporat dan bisnisman.
Bagi non korporat, mereka dapat menggunakan kompas sebagai sarana penambah pengetahuan. Ada benyak sekali ilmu pengetahuan baru yang dikemas masih secara in depth. Sehingga walaupun kompas.com dan beberapa produk keluaran kompas gramedia lainnya kita ketahui sebagai produk ‘mahal’ dan identik sebagai bacaan kalangan ‘atas’, namun tidak menutup kemungkinan bagi kalangan diluar itu untuk membaca. Kita juga tidak hanya menemukan berita dalam situs ini. Lebih dari itu, kita dapat dengan mudah mencari anak perusahaan dari kompas gramedia group. Kita juga dapat mendengarkan siaran radio Sonora fm Jakarta, dengan syarat software yang dibutuhkan telah terinstal. Dari uraian diatas dapat juga disimpulkan bahwa kompas.com merupakan sebuah situs yang all in one. Kita dapat menemukan apa yang kita inginkan disini.






Konsep Developing site / pengembangan sebuah site
Langkah pertama yang harus diambil dalam pembuatan sebuah website adalah penentuan sasaran akhir. Dalam hal ini yang akan menjadi sasaran akhir adalah user, browser, pengunjung atau apalah itu. Barangkat dari harian kompas, kompas.com yang merupakan representasi online harian terpercaya tersebut menjelma. Dengan tanpa kesulitan penggagas kompas.com sudah menemukan bahwa sasaran akhir dari site ini adalah mereka pembaca harian kompas umumnya yang identik dengan kalangan menegah atas dengan tingkat pendidikan tinggi. Tidak hanya itu reader mobile yang mengutamakan kecepatan informasi khususnya juga menjadi sasaran empuk kompas.com. berangkat dari target user itulah kompas.com dibuat.
Langkah berikutnya adalahmenjabarkan topic dan mengorganisir isi. Dikarenakan website ini berangkat dari representasi online sebuah harian maka tidaklah sulit untuk menentukan topic yang akan dibahas. Rubric-rubrik yang ada dikemas sedemikian sehingga menjadi sebuah link. Dan link tersebut kemudian diorganisir lagi isinya. Istilah orang broadcastnya tinggal touch up aja langsung cabut dan web pun jadi. Adapun rubric yang kemudian dijadikan link adalah sebagai berikut:
• Nasional
• Regional
• Internasional
• Megapolitan
• Bisnis & Keuangan
• Kesehatan
• Olahraga
• Sains
• Travel
• Oase
• Edukasi
Dari rubric tersebut lantas dikembangkan lagi link lain berupa home, video English dan more. Link tambahan ini digunakan untuk menyempurnakan kekurangan dari kompas.com
Langkah ketiga adalah pembuatan struktur. Disini akan kita gambarkan secara bertingkat web yang akan kita buat. Tingkatan web ini juga menrepresentasikan jumlah halaman yang harus dibuat oleh seorang webdesigner. Pembuatan struktur juga menempatkan informasi dan artikel sesuai dengan tingkatannya.
Langkah terakhir yang kita lakukan adalah perubahan bentuk isi. Ini dimulai dengan melakukan transisi ke dalam sebuah halaman, teks, gambaran, interaksi, dll. Dalam suatu situs, digunakan sketsa/rancangan untuk mendaftar dalam melakukan pekerjaan menggambar dan prosesi storyboards atau rancangan kasar. Setelah proses tersebut telah dilalui, maka akan terbentuklah suatu garis besar yang akan sangat membantu dalam melakukan pengorganisasian pemikiran dan rencana.yang selanjutnya web siap untuk direalisasikan.





Konsep 5 Usability Attribute
1. Isi textual
Isi textual disini berkaitan dengan masalah penulisan dan ada tidaknya hubungan antara informasi yang diberikan dengan desain interface. Pada kompas.com, ada kesesuaian antara artikel yang dituliskan dengan tema yang diberikan. Kompas.com juga mengklasifikasikan beberapa informasinya menjadi beberapa halaman terpisah namun tetap terintegrasi. Halaman-halaman tersebut memiliki desain dan conten berbeda. Seperti tema dan content pada halaman forum akan berbeda dengan entertainmen.
2. Desain grafis
Desain grafis dari kompas.com tergolong bsangat simple. Mungkin ini kembali mengacu pada segmentasi user atau target user yang ingin dicapai oleh kompas.com. hal ini dikarenakan desain yang simple identik dengan sebuah kedewasaan dan kematangan berfikir. Jauh berbeda dengan situs hiburan dimana segmentasi mereka adalah anak muda. Sehingga mereka berani menampilkan sesuatu yang gila. Dan warna-warna menarik dengan highlight disana-disini. Namun bagi kompas.com hal itu tidaklah berlaku.Tulisan yang ada dalam kompas.com memiliki tingkat kejelasan yang tinggi. Kita tidak sudah untuk membaca karana penulisan dan pemilihan font sudah tepat. Untuk situs utama kompas.com, tidak ada perubahan desain disana-sini. Desain dengan latar putih mengesankan kompas.com sebagai sebuah situs yang sempurna, anggun, idealis, memiliki moral yamg tinggi tidak angkuh dan senang menolong.dipadu dengan gradasi biru pada header dan footernya membuat kompas.com tampak bijak teguh kokoh dan berpendirian tetap. Putih sebagai warna dasar ini diaplikasikan kepada seluruh web dari kompas.com. untuk penataan teks dalam situs ini semuanya dibuat rata kiri pada halaman home dan rata kanan-kiri pada halaman artikel. Untuk masalah contrast warna dasar yang digunakan sebenarnya tidak ada masalah. Permasalahan muncul adalah justru ketika ada banner iklan. Mungkin jika banner iklan itu milik institusi lain yang sedang memasang iklan disana its ok. Bukan suatu maslah. Sayangnya banner milik pemasang sudah disesuaikan agar eyecathing dengan desain web. Dan justru banner dari group kompas sendiri yang merusak pemandangan. Dengan menggunakan warna merah marun dengan highlight click here sedikit merusak pemandangan dalam web ini. Apalagi banner milik kompas otomotif itu diletakkan miring, sehingga membuat user kesulitan dalam membaca. Satu lagi penempaan yang kami rasa janggal adalah tulisan highlight yang ada diatas kompas.com. tulisan berupa
KOMPAS.com Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Properti Forum Kompasiana Images Mobile Komp Cetak ePaper PasangIklan GramediaShop
Ini cenderung tidak terlihat dan sering diabaikan oleh user. Tulisan diatas berisikan link untuk masuk ke halaman masing-masing. Saran kami, apabila tulisan itu dinilai sangat diperlukan tolong jangan diletakkan disana. Tulisan tersebut dapat diletakkan di footer. Namun bila takut semakin tidak terbaca, tulian itu dapat diletakkan di bawah kompas.com
3. Navigasi
ketika seorang user diberitahu untuk membaca sebuah informasi di kompas.com tanpa diberikan link lengkap maka dia akan masuk pada halaman home. Disini dia hanya akan menemukan banyak highlight informasi. Berbekal petunjuk yang sang sangat minim, dapat dipastikan kebingunganlah yang akan melanda. Hal serupa juga akan menimpa mereka yang baru pertama datang ke situs ini. Mereka akan merasa kebingungan dengan navigasi yang ada. Salah-salah orang yang awalnya berniat mencari informasi A dapat terbawa erkeliling ke Z baru ke C balik ke X. begitulah user akan dibuat bingung.
Menurut pengamatan kami, navigasi di kompas.com itu banyak. Saking banyaknya ini menciptakan masalah baru. Yaitu kemungkinan user kesasar atau bahkan tidak menemukan informasi yang dicari sangat besar. Mungkin webmaster dan pihak kompas.com bermaksud agar user dapat dengan mudah mencari informasi yang dicari hanya dengan melihat dari halaman home. Namun faktanya justru berbalik 180 derajat. Mayoritas user akan dibingungkan. Untuk mengatasi hal itu, setidaknya kompas.com sudah melakukan antisipasi. Pihaknya menggandeng yahoo untuk membuat sebuah sistm searching didalam web ini. Sehingga user tidak akan kesulitan mencari informasinya. Selama user menyadari ada fungsi yahoo search disana. Selain itu pihak kompas.com juga telah memberikan ringkasan berita dalam bentuk pop up pada highlight ketiak kursoro berada didekatnya. Ini juga akan membatu user untuk mencari berita.
4. Struktur
Berbicara mengenai struktur web berarti tidak jauh dari masalah kepadatan, tingkatan dan percabangan. Menurut pengamatan yang kami lakukan kompas.com memiliki tingkat kepadatan tinggi. Pada halaman home misalnya. Kita nyaris sama sekali tidak menemukan sebuah informasi. Yang ada disana hanyalah highlight yang menunjukkan kearah mana berita itu. Jujur pertama kali masuk kami merasa bosan dan seperti melihat sebuah link yang besar dan berujung pada kemalasan untuk melihat lebih dalam. Kepadatan yang sangat dapat dilihat pada header seperti yang sudah dijelaskan pada poin desain grafis tadi. Kepadatan juga terjadi apabila kita masuk ke halaman yang ada di header. Disana kita tidak langsung menemukan berita yang dicari. Melainkan akan bertemu halaman seperti home. Namun bedanya disini lebih spesifik. Kita sudah dapat menemukan ringkasan berita disini walau masih dalam bentuk pop up.
Kompas.com memiliki struktur web hingga 4 tingkat. Dimana setiap tingkat memiliki banyak sekali halaman. Halaman-halaman tersebut juga dihubungkan satu sanma lain. Sehingga menciptakan sebuah web yang saling terintegrasi.


5. Link
Pada saat pertama kali masuk ke kompas.com kita akan sedikit kesulitan untuk meramalkan kemana harus pergi. Pasalnya ada terlalu banyak fitur dalam web ini yang dapat kita gunakan. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan harapan pihak kompas yang ingin semakin memanjakan usernya. Terkadang bagi user baru akan sangat kesulitan menemukan halaman yang pas. Kalaupun mereka telah menemukan suatu link yang dianggap pas, namun belum tentu juga isi yang ada di dalamnya sesuai dengan yang di intepretasikan. Untuk link berita hal ini terjadi. Namun untuk link seperti travel dan sebagainya hal ini dapat diminimalisir.
Umumnya link yang digunakan disini menggunakan pilihan kata yang singkat. Namun urusan tepat pada tujuan tampaknya harus bersabar. Link disini tidak menggunakan penjelasan tekstual yang panjang dan tidak juga diikuti dengan klarifikasi non link.





Navigasi, Content, Konsep Bad Design
ketika seorang user diberitahu untuk membaca sebuah informasi di kompas.com tanpa diberikan link lengkap maka dia akan masuk pada halaman home. Disini dia hanya akan menemukan banyak highlight informasi. Berbekal petunjuk yang sang sangat minim, dapat dipastikan kebingunganlah yang akan melanda. Hal serupa juga akan menimpa mereka yang baru pertama datang ke situs ini. Mereka akan merasa kebingungan dengan navigasi yang ada. Salah-salah orang yang awalnya berniat mencari informasi A dapat terbawa erkeliling ke Z baru ke C balik ke X. begitulah user akan dibuat bingung.
Menurut pengamatan kami, navigasi di kompas.com itu banyak. Saking banyaknya ini menciptakan masalah baru. Yaitu kemungkinan user kesasar atau bahkan tidak menemukan informasi yang dicari sangat besar. Selain itu apabila user masuk dengan tombol navi yang ada pada header, dia akan kembali dihadapkan pada masalah yang sama dengan halaman home. Pasalnya tombol navi tersebut juga memiliki design dan fungsi yang sama. Namun bedanya disini sedikit lebih spesifik. Misalnya kita ingin mencari kasus anggodo, tinggal masuk saja ke navi nasional dan disana kita dapat mencari anggodo berada dalam klasifikasi apa. Namun tetap saja hal ini menyulitkan bagi para user terutama yang baru atau bukan pembaca setia kompas.com.
Mungkin webmaster dan pihak kompas.com bermaksud agar user dapat dengan mudah mencari informasi yang dicari hanya dengan melihat dari halaman home. Namun faktanya justru berbalik 180 derajat. Mayoritas user akan dibingungkan. Untuk mengatasi hal itu, setidaknya kompas.com sudah melakukan antisipasi. Pihaknya menggandeng yahoo untuk membuat sebuah sistm searching didalam web ini. Sehingga user tidak akan kesulitan mencari informasinya. Selama user menyadari ada fungsi yahoo search disana. Selain itu pihak kompas.com juga telah memberikan ringkasan berita dalam bentuk pop up pada highlight ketiak kursor berada didekatnya. Ini juga akan membatu user untuk mencari berita. tapi bila kita ingat mayoritas page view dari kompas adalah kelangan pendidikan tinggi, maka permasalahan ini dengan sendirinya akan dimaafkan.
Conten yang dimiliki kompas.com adalah berupa berita-berita terkini. Berita ini selalu di update setiap saat. Namun dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip jurnalistik tentunya. Pola penulisan dalam kompas.com adalah secara in depth. Beritanya ditulis secara mendalam dengan analisis yang kuat. Dan ini merupakan cirri khas dari kompas. Pola penulisan in depth inilah yang membuat halaman berita pada kompas menjadi panjang. Dan membuat strutur webnya sebanyak sekitar 4 hingga lima tinggkat.
Sebagai sebuah news information online kompas.com sudah meminimalisir konsep bad design yang mungkin saja terjadi. Pengembang web ini telah mengetahui dengan pasti siapa yang akan menjadi user atau lebih dikenal dengan page view dari kompas.com. hal ini terlihat dari design yang sudah sesuai dengan target user. Yakni mereka dengan pendidikan tinggi, kalangan korporat dan pengusaha. Dengan berpegang pada dasar itulah konsep design pada kompas.com dibuat minimalis dengan tidak menonjolkan design yang ‘nyleneh’. Kompas.com mengerti benar akan segmentasinya. Kompas.com memiliki sisi lain yang harus ditonjolkan. Yaitu content yang berbobot, berkelas dengan sajian depth news yang menjadi cirri khas. Up date berita secara berkala dala 24 jam non stop pun menjadi cirri baru mereka.
Kompas.com juga berbeda dengan situs serupa yang seakan dijejali banyak iklan. Walaupun memang iklan merupakan sumber pemasukan utama. Namun kompas.com memilih untuk tidak memberika space iklan berlebih dalam situsnya. Karena dengan iklan yang berlebih maka kenyamana page view akan terganggu. Sehingga ini berpengaruh pada kunjungan user. Sehingga dapat dikatakan kompas.com memiliki strategi iklan yang baik.
Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan dari kompas.com. yakni situs yang dituntut untuk browse tingkat atas. Membranding diri memang sah sah saja. Namun jika situs tersebut di tujukan untuk kalangan tertentu maka harus dipertanyakan. Apalagi ini adalah situs berita yang sudah seharusnya memberikan semuanya bagi user dari semua kalangan. kelemahan lain yang terkait dengan konsep bad design adalah tidak adanya tidak adanya tombol next dan previous. Sehingga user diminta untuk langsung menekan tombol navi yang ada.




Aspek Ergonomis
Aspek ergonomis adalah sebuah bagian yang menemppatkan suatu benda sesuai pad afungsinya. Seperti sebuah pintu akan terbuka jika handlenya di putar. Jadi aspek ergonomis adalah menempatkan segala sesuatu sesuai pada tempatnya. Selain itu aspek ergonomis juga dapat dikaitkan dengan sesuatu yang berhubungan sdengan indera. Kenyamanan dan sebagainya. Kata ergonomis juga sering dipakai untuk mendefinisikan sebuah barang. Seperti kursi kereta api argobromo yang didesain secara ergonomis. Dalam hal ini kursi tersebut dilengkapi dengan reclining seat, busa yang empuk, leg rest, da foot reast. Sebua piranti itu dapat membuat penumpang tetap nyaman.
Dalam pembuatan suatu website, aspek ergonomis sangat diperlukan. Ini digunakan untuk memastikan bahwa pengunjung merasa nyaman berada dalam web kita. Adapaun aspek ergonomis yang ada dalam kompas.com adalah letak dari tombol yang sesuai dengan contentnya. Terlepas dari kerumitan pengaksesan yang ada didalamnya. Pada umumnya penempatan tombol sudah sesuai dengan aspek ergonomis. Semua dapat degan mudah dijangkau oleh page view. Namun menurut kami, lagi-lagi masalah muncul pada penempatan highlight diatas tulisan kompas.com. seharusnya highlight tersebut tidak diletakkan disana. Jika memamng link itu memiliki arti penting dan harus dilihat oleh page view maka akan lebih baik jika dia diletakkan tepat dibawah tulisan kompas.com. sehingga tidak akan mengganggu keindahan.




JAWA POS

PERILAKU PEMAKAI
www.jawapos.com merupakan suatu situs website yang digunakan oleh PT Jawa Pos untuk memberikan berita-berita yang dibutuhkan oleh sebagian orang sebagai pengganti Koran Jawa Pos. www.jawapos.com memberikan beberapa kenyamanan bagi setiap orang yang ingin mencari berita di situs tersebut bahkan orang-orang dari seluruh penjuru Nusantara mampu mengetahui perkembangan yang ada melalui situs tersebut. Kemudahan yang diberikan oleh www.jawapos.com yaitu pengguna tinggal meng-klik pada menu-menu yang telah tersedia yang sudah diklasifikasikan sesuai dengan berita yang ada di Koran jawa pos selain itu pengguna juga bisa melihat berita-berita yang diberikan oleh cabang-cabang jawa pos diseluruh Indonesia. Tampilan yang digunakan juga sangat menarik dan sangat informative. www.jawapos.com juga melakukan riset, surving dan beberapa kegiatan lain yang dapat memahami keinginan para pengguna.

KONSEP DEVELOPING SITE / PENGEMBANGAN SEBUAH SITE
www.jawapos.com memberikan banyak hal yang diinginkan oleh pengguna sehingga pengguna merasa dirinya diperhatikan dan akan memberikan loyalitas terhadap situs tersebut. www.jawapos.com memisahkan berita menjadi beberapa kategori sehingga mudah untuk diakses oleh pengguna. Dari kategori tersebut kemudian muncul beberapa judul-judul berita yang ada dalam satu kategori, dari judul-judul yang diberikan kemudian dijabarkan tentang judul tersebut dan diberikan secara informative agar memudahkan pengguna memahami isi dari satu judul selain itu terdapat juga gambar-gambar yang cukup menarik untuk meyakinkan penggunanya.

KONSEP 5 USABILITY ATTRIBUTE
Isi Textual
Isi dari www.jawapos.com sangatlah memudahkan untuk semua pengguna karena telah disesuaikan dengan tema yang ada. Setiap tema memiliki perbedaan karakter dan ciri khusus yang sangat menarik untuk dilihat.
Desain grafis
www.jawapos.com ini didesain dengan sangat simple dan terkesan elegan bahasa yang digunakan pun mudah difahami dan dimengerti oleh setiap user. Pengguna merasa tertarik jika melihat situs ini dan akan mengakses beberapa berita yang mereka inginkan. Warna biru laut yang digunakan dalam situs ini menambah kesan nyaman dan tentram. Font yang digunakan juga cukup jelas dan mudah dibaca. Halaman utama pada www.jawapos.com menampilkan beberapa berita yang sedang hangat-hangatnya selain itu juga menampilkan semua tema yang memudahkan pengguna mengakses berita yang mereka inginkan. Banner yang dipasang juga sangat menarik dan tidak terlalu norak serta sesuai dengan kebututuhan.
Navigasi
Ketika seorang user mengakses situs www.jawapos.com mereka akan langsung masuk ke halaman home dan mereka juga akan mudah sekali ketika mereka ingin megakses berita-berita yang lain yang mereka butuhkan karena sudah di bedakan sesuai dengan tema masing-masing.
Struktur
Berbicara mengenai sebuah struktur berarti kita membahas tentang sebuah hubungan, kepadatan, faktor percabangan, panjang halaman dan mata rantai. Dalam www.jawapos.com memiliki kepadatan yang cukup tinggi, factor percangannya pun didesain cukup menarik, panjang halaman yang digunakan sudah tepat karena dikemas dengan padat. Halaman utama yang digunakan sangat berhubungan dengan halaman-halaman yang lain.
Link
Link yang digunakan oleh www.jawapos.com sangat singkat, padat dan langsung pada tujuan yang ingin diinformasikan. www.jawapos.com memberikan banyak perbedaan antar link sehingga memudahkan penggunanya untuk mencari informasi apa yang dibutuhkan.
Navigasi, Content, Konsep Bad Design
Ketika seorang user diberitahu untuk membaca sebuah informasi di www.jawapos.com tanpa diberikan link yang lengkap maka dia akan masuk pada halaman home. Disini dia akan menemukan beberapa informasi utama yang sekarang ini sedang , namun mereka mampu mencari link lain yang mereka butuhkan karena penyajiannya dikemas sangat mudah difahami bahkan oleh orang-orang awam yang tidak mengerti.
Menurut pengamatan yang kami lakukan, navigasi di www.jawapos.com ini sangat banyak sekali. Walaupun banyak namun terlihat mudah difahami karena sudah diarahkan dan diinformasikan sedetail mungkin.
Dan di bagian bad desainnya kami masih menemukan beberapa teks yang kontrasnya masih kurang, ukuran teksnya yang miring – miring terlalu kecil sehingga saat membacanya membuat pusink tetapi kontras backgroundnya sudah cukup baik. Dan di www.jawapos.com masih tidak ada tombol untuk menuju menuju lokasi sebelumnya dan tidak menandakan ukuran gambar dan halaman yang diakses lambat


Aspek Ergonomis
Aspek ergonomis adalah bagian yang menempatkan suatu benda sesuai pada fungsinya dan berkaitan dengan indra.Di dalam pembuatan sebuah website,aspec ergonomis sangat diperlukan. Ini di gunakan untuk memastikan bahwa pengunjung merasa nyaman berada dalam web kita.Adapun aspek ergonomis yang ada di dalam jawapos.com adalah letak dari tombol yang sesuai dengan kontentnya.Terlepas dari kerumitan pengaksesan yang ada di dalamnya.dan semua dapat dengan mudah di jangkau oleh page view.



KESIMPULAN
1. Kompas dan jawa pos sama-sama representasi online dari harian kompas dan jawa pos.
2. Desain kompas lebih elegan
3. Jawa pos tidak mengkhususkan diri bagi pengguna tertentu.
4. Penempatan icon pada jawa pos jauh lebih rame
5. Kontras warna antara background dengan banner iklan sering tidak singkron pada jawa pos. sedang pada kompas tidak masalah
6. Penempatan link diatas tulisan kompas sebaiknya diganti

Jumat, 22 Januari 2010

CINTA......apaan seh ga penting banget

artikel ini aku tulis sebagaii bentuk keprihatinan terhadap kondisi anak muda kita sekarang. aku ga peduli orang mau bilang apa tentang orang yang nulis ini. jujur aku sangat heran melihat kecenderungan yang terjadi pada saat ini.dimana anak usia smp-sma sudah terjebak dengan sesuatu yang bernama cinta. padahal mereka sendiri belum tau apa arti kata tersebut. bahkan terkadang perilaku mereka menunjukkan tindakan yang tidak wajar.heran juga kenapa seh anak-anak itu cenderung mudah banget menyatakan diri jadian dengan orang lain. apa seh yang mereka pikirkan waktu menyatakan perasaannya? apa mereka ga sadar kali ya kalo sebenarnya merupakan sebuah ilusi semata.

kalo aku bilang seh hal semacam itu belum pantas buat mereka. oke lah ya, menyukai lawan jenis memang manusiawi banget. kita memang ga dilarang buat mencintai. namun itu akan jadi sebuah petaka dimana mindset, kondisi finansial dan kedewasaan kita belum mencukupi. inget deh, sekali kita masuk ke dunia itu, maka dengan kata lain kiat akan tetep berada disana dan ga mungki kembali lagi. sampe kita naik ke fase yang lebih serius. dan selama kita ada di fase itu, ada ribuan godaan yang bisa saja terjadi. lantas apakan anak usia smp-sma dapat menghadapi itu.
kasarnya gini deh apa mereka mikir ya dampak atas perilakunya melepaskan masa lajang itu? orang duit juga masih minta ortu aja koq repot.

aku jadi inget ketika lagi curhat sama dosenku. waktu itu aku bingung antara da plihan yang sama-sama bagus. sebelum menasehati, dosenku itu tanya " kamu sudah punya pacar?"
"belum, dan ga mau pacaran dulu"
"fine, jalanmu masih panjang dim, apalagi kamu belum punya pacar... jadinya ndak ada yang nggondeli langkahmu...."
yups aku jadi sadar kalo emang ada banyak hal yang harus dicapai. dan sekarang aku berada di tengah jalan unt mencapainya. takkan ku biarkan diri initerganggu dengan hal ga penting itu. ketika tiba massanya maka hal itu akan menjadi sesuatu yang indah.
satu hal lagi yang bikin kau sadar. yaitu novel ketika cinta bertasbih 1. disana azzam menolak hadiah dari eliana. alasan azzam cukup jelas dia ingin mempersembahkan segala kesucian diri untuk pendampingnya kelak. kesucian diri yang dimaksud adalah bukan terbatas pada zone itu saja. tapi meluas. meliputi kesucian hati, mata, kulit dll. dan bila azzam melakukan itu maka dia sudah bertindak zalim kepada calonnya nanti. itu jugalah yang membuat aku seperti dan memilih untuk memutuskan hubungan dengan orang yang pernah ada dihatiku, terlepas dari masalah yang ada.
yupz balik ke topik apakah anak dengan usia itu ga perah mikir sejauh itu ya...