Kamis, 12 Agustus 2010

Hujan Meteor Perseid di Langit Indonesia

Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus malam ini dan besok malam. Penduduk Indonesia juga dapat menyaksikan fenomena alam ini tanpa perlu memakai teleskop.

Menurut Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, hujan meteor perseid ini sebenarnya berlangsung 7-15 Agustus. hujan meteor perseid ini disebabkan karena bumi berpapasan dengan gugusan debu-debu sisa komet swist-tuttle.

Dan saat bumi melintasi gugusan itu, maka debu-debu yang seukuran pasir kemudian masuk ke atmosfer pada ketinggian sekitar 90-100 kilometer dan terbakar sehingga menunjukkan fenomena seperti bintang jatuh.

Karena jumlahnya yang relatif banyak maka itu disebut sebagai hujan meteor. Pada puncaknya nanti malam, diperkirakan akan ada 1-2 meteor yang jatuh permenitnya. Atau mencapai sebanyak 50-80 meteor per jam. Pergerakan meteor cukup cepat seperti bintang jatuh dan berbentuk debu sehingga tidak akan sampai ke tanah.

Thomas menambahkan, fenomena itu bisa disaksikan masyarakat langsung tanpa perlu memakai teleskop dengan syarat kondisi langit cerah, tidak ada polusi cahaya dan medan pandangan tidak terhalang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar