Senin, 26 Oktober 2009

between JULIA ROBERTS, EAT, PRAY, LOVE and BALI

membaca tulisan Dahlan Iskan dalam Jawa Pos edisi Senin, 26 Oktober 2009 membuatku 'terbangun'. Tulisan bertajuk "Menteri Pariwisata Baru Kita JULIA ROBERTS" membuatku merenung sesaat. kalimat-kaliamt pemilik jawa Pos Group ini ada benarnya juga. diakui atau tidak, julia giving a big impact to our tourism especially in Bali. sooner or later Bali will biger and biger. ini adalah suatu dampak langsung dari pengambilan gambar film hollywood tersebut. memang kita belum bisa menikmatinya dalam waktu dekat. namun sudah sepantasnyalah Indonesia khususnya Bali, bersiap menyambut sahabat mancanegara yang penasaran dengan keindahan pulau dewata. seperti lirik lagu dalam iklan garuda indonesia, "The Journey was begun, sambut sahabat mancanegara". setidaknya itulah yang harus mulai kita lakukan.
kita harus terus berbenah menyambut ribuan wisatawan mancanegara datang ke negeri ini. film yang dibintangi dan yang sedang dilakukan shootingnya di bali ini berasal dari sebuah novel yang sangat laris dan masih tetap menjadi buah bibir di amerika. sehingga dapat dianalogikan bahwa dampak setelah premiere Eat, Pray, Love ini akan sangat besar. atau bahakan akan dapat menambah kas negara dalam bentuk devisa. mari kita sedikit mengingat kebelakang dan menilik ke negeri seberang. taruhlah New Zealand, negara dingin ini berhasil menyedot perhatian dunia ketika Trilogi The Lord Of The Ring dibuat. negeri ini mendapatakan berkah berupa kunjungan wisatawan yang tinggi pasca pemutaran film tersebut. aku yakin it would be come true in Bali.
aku setuju dengan dahlan iskan akan apa yang akan terjadi dengan bali beberapa saat ke depan. saat ini Indonesia mendapatkan promosi "gratis" keluar negeri. kita tidak perlu membayar hingga ratusan juta rupiah agar Indonesia dipromosikan keluar negeri. bahkan mungkin kas pariwisata negeri ini tidak akan cukup untuk bisa mebuat hollywood melirik Indonesia sebagai lokasi pengambilan gambar. tapi yang terjadi sekarang justru diluar dugaan. hollywood sendirilah yang mau mengambil gambar di Indonesia terkait dengan film yang diangkat dari novel Elizabeth Gilberth itu. sungguh merupakan sebuah keuntungan jika ditilik dari segi ekonomis. unfortunatelly there are a little Indonesian who consecius bout it. most of them never thinking about it. most of them just looking for the negative side caused it. most of them said that its too much we are using a lot of bodyguard and police for this film. but in my point of view, its not a guilt if we make our guess (julia roberts and team i mean ). its our responsibility to make sure they are safe here. if we are success and make them comfort, its possible if there are another chance. bali have a big potency.
everyside in bali is a beauty. but again and over again, we didnt understand bout it. sebagai orang yang makan dan minum dari tanah air Indonesia, aku sama sekali ga bermaksud untuk menjelekkan negaraku. namun ada terlalu banyak orang yang kurang menyadari bahwa kita adalah negara kaya. yang kalau kita mau mengolah dengan baik. bukan tidak mungkin indonesia akan menjadi sebuah negera maju yang besar dengan budaya yang beraneka ragam serta membuat dunia kagum terhadap negara kita. sekarang julia roberts datang ke negeri ini untuk mengambil gambar serta "mempromosikan" Indonesia ke seluruh dunia. dilain waktu, harus ada lebih banyak artis yang datang dan mempromosikan negeri ini keluar.
its the right time for up. we should get up and make a breaktrough for Indonesia. first of all, keep indonesia secure. its a must. ini bukan ahnya tanggung jawab beberpa pihak saja, tapi seluruh warga Indonesia. jangan biarkan oknum yang tidak bertanggungjawab melancarkan aksinya. ini saatnya kita bersatu membangun negeri.